Blinken di Israel

U.S. Secretary of State Antony Blinken visits Israel.

"Selama ada Amerika Serikat, Israel tidak akan sendiri,” kata Menlu AS Antony Blinken.

“Saya datang ke Israel membawa pesan sederhana,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken: “Amerika Serikat mendukung Israel dan rakyatnya – hari ini, besok, setiap hari.” Setelah serangan mematikan Hamas ke Israel, ia juga mengatakan peristiwa ini harus menjadi “momen untuk kejelasan moral.”

“Terlalu sering di masa lalu, para pemimpin berdalih ketika menghadapi serangan teroris terhadap Israel dan rakyatnya. Itu sebabnya kami bersikap tegas terhadap semua negara setelah terjadinya serangan-serangan ini: Tidak ada alasan, tidak ada pembenaran atas kekejaman ini.

Dalam konferensi pes di Tel Aviv, Menlu Blinken mengatakan, “Siapapun yang menginginkan perdamaian dan keadilan harus mengutuk tindakan teror Hamas.” Ia menambahkan, “Tidak ada negara yang bisa atau akan menoleransi pembantaian rakyatnya – atau kembali ke kondisi yang memungkinkan hal itu terjadi,”:

“Israel punya hak – bahkan kewajiban – untuk membela dirinya sendiri dan memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi.”

Menteri Blinken juga bertemu dengan keluarga warga Amerika yang dibunuh atau disandera Hamas.

“Kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk memastikan para sandera dibebaskan, bekerja sama dengan mitra Israel kami. Saya datang bersama Wakil Perwakilan Khusus untuk Urusan Penyanderaan Steve Gillen, yang ikut dalam pertemuan saya dengan para keluarga dan akan tinggal di sini untuk mendukung upaya untuk membebaskan orang yang mereka sayangi.”

Dalam semua pertemuannya, Menlu Blinken terus “menekan negara-negara untuk membantu mencegah penyebaran konflik, dan menggunakan pengaruh mereka dengan Hamas untuk segera melepaskan sandera tanpa syarat.”

Di saat yang sama, Amerika Serikat terus mengupayakan visi kawasan yang lebih damai dan makmur, kata Menlu Blinken:

“Kami terlibat untuk mencoba mendukung dan memajukan kemungkinan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi dan negara-negara lain yang belum punya hubungan normal dengan Israel.”

Menteri Blinken mengatakan Hamas, Hezbollah dan Iran menentang normalisasi itu.

Amerika Serikat, kata Menlu Blinken, mendukung “semua yang menentang teror untuk mencari secercah cahaya, di saat yang sangat gelap ini, dan menekankan selama ada Amerika Serikat, Israel tidak akan sendiri.”