Amerika Serikat menolak pengumuman jaksa Mahkamah Pidana Internasional, atau ICC, yang mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, serta tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pengarahan.
“Seharusnya tidak ada kesetaraan antara Israel dan Hamas – tidak ada kesetaraan sama sekali. Hamas adalah organisasi teroris brutal yang melakukan pembantaian terburuk terhadap orang Yahudi sejak Holocaust dan masih menyandera puluhan orang tak bersalah, termasuk warga Amerika.”
Selain itu, ICC tidak memiliki yurisdiksi atas masalah ini, kata Miller.
“The ICC was established by its state parties as a court of limited jurisdiction.
“ICC didirikan oleh negara-negara anggota sebagai pengadilan dengan yurisdiksi terbatas. Pembatasan ini berakar pada prinsip-prinsip saling melengkapi, yang tampaknya tidak diterapkan di sini di tengah ketergesaan jaksa untuk meminta surat perintah penangkapan, dan bukannya memberikan kesempatan penuh dan waktu yang cukup kepada sistem hukum Israel untuk meneruskan penyelidikannya.”
“Dalam situasi lain, jaksa penuntut menunda penyelidikan nasional dan bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk memberi mereka waktu untuk melakukan penyelidikan. Jaksa tidak memberikan kesempatan yang sama kepada Israel dalam kasus ini, yang sedang melakukan penyelidikan atas tuduhan terhadap personelnya,” kata Miller.
“Ada juga pertanyaan tentang proses yang sangat meresahkan. Meski bukan anggota pengadilan, Israel awalnya siap bekerja sama dengan jaksa dan sudah menegaskan itu,” kata Miller.
Bahkan, jaksa dalam kasus ini dijadwalkan mengunjungi Israel untuk membahas penyelidikan dan mendengar pendapat dari pemerintah Israel. Namun staf kejaksaan tidak berangkat pada waktu yang kurang lebih sama ketika jaksa tampil di televisi untuk mengumumkan dakwaan tersebut. “Kenyataan ini mempertanyakan legitimasi dan kredibilitas penyelidikan ini,” kata Miller.
“Dan yang terakhir, keputusan ini tidak membantu – dan dapat membahayakan – upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan membebaskan sandera dari Gaza dan meningkatkan bantuan kemanusiaan,” Miller memperingatkan:
“Ini adalah tujuan yang ingin dicapai Amerika Serikat dan akan terus mengusahakannya meskipun jaksa ICC mengeluarkan keputusan ini.”
Presiden Joe Biden menyebut pengajuan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel sebagai “keterlaluan.” Ia menambahkan, “Kami akan terus bersama Israel melawan ancaman terhadap keamanannya.”