Accessibility links

Breaking News

Masalah Keamanan Paling Mendesak yang Dihadapi Amerika


(FILE) Rudal Iran dipamerkan di Museum Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Teheran, Iran, 15 November 2024.
(FILE) Rudal Iran dipamerkan di Museum Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Teheran, Iran, 15 November 2024.

Masalah kebijakan luar negeri Amerika yang “paling mendesak”, kata Penasihat Keamanan Nasional Sullivan, “adalah Iran dan kelompok proksinya yang terus melakukan tindakan yang secara langsung mengancam Amerika dan kepentingan Amerika di Timur Tengah."

Selagi Amerika Serikat bersiap untuk transisi kekuasan yang damai pada 20 Januari 2025, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan menyampaikan pendapatnya tentang ancaman keamanan paling darurat yang dihadapi Amerika Serikat:

“Jika dilihat dari sisi strategis, persaingan dengan Republik Rakyat China akan menentukan seperti apa dunia ini dalam kurun waktu 10, 20, dan 30 tahun ke depan, dan ini harus menjadi prioritas utama bagi pemerintahan mendatang.”

Penasihat Keamanan Nasional Sullivan menggarisbawahi bahwa agar Amerika Serikat dan China dapat mengelola persaingan mereka secara bertanggung jawab, kedua negara harus mempertahankan saluran komunikasi jangka panjang di setiap tingkat, khususnya di tingkat antar militer.

Masalah kebijakan luar negeri Amerika yang “paling mendesak”, kata Penasihat Keamanan Nasional Sullivan, “adalah Iran dan kelompok proksinya yang terus melakukan tindakan yang secara langsung mengancam Amerika dan kepentingan Amerika di Timur Tengah, dan harus segera ditangani.”

“Di tengah keduanya [China dan Iran], ada juga perang agresi Rusia terhadap Ukraina yang terus berlangsung yang merupakan ancaman lebih luas terhadap keamanan Eropa, dan oleh karena itu, keamanan dunia. Ada juga Korea Utara yang membantu menyediakan pasukan dalam perang tersebut.”

Penasihat Keamanan Nasional Sullivan menekankan suksesnya penanganan isu kebijakan luar negeri yang mendesak ini, termasuk kompetisi jangka panjang dengan China, membutuhkan landasan bipartisan.

“Dan banyak aspek kebijakan yang telah kami jalankan dalam pemerintahan ini, berkenaan dengan RRC dan Indo-Pasifik, bersifat bipartisan. … Hal yang sama berlaku terkait Ukraina, di mana telah ada dukungan bipartisan yang kuat dan suara di DPR dan Senat untuk sumber daya dan strategi bagi Ukraina. Jadi dari sudut pandang kami, kami ingin melihat hal itu terus berlanjut.”

Ini adalah keputusan yang harus diambil oleh pemerintahan mendatang, kata Penasihat Keamanan Nasional Sullivan. “Yang bisa saya katakan,” tambahnya, “adalah dalam hal investasi untuk aliansi kita, sumber kekuatan di dalam negeri, perlindungan teknologi canggih kita, ini adalah hal-hal yang akan terus kami advokasikan karena menurut kami itu bukan masalah politik. Ini adalah masalah Amerika demi kepentingan semua orang di negara ini."

Mencerminkan Pandangan Pemerintah Amerika Seperti Disiarkan oleh Voice of America

XS
SM
MD
LG