Pertemuan baru-baru ini di kota resor Siem Reap, Kamboja, antara negara-negara anggota ASEAN dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) adalah peluang untuk mempertegas komitmen AS kepada ASEAN, serta upaya AS untuk terus memperkuat hubungan dagang di Asia Tenggara.
Dalam konferensi pers sebelum pertemuan itu, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai, yang memimpin pertemuan itu bersama Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak mengatakan, “ASEAN adalah pasar keempat terbesar di dunia. Perdagangan barang dan jasa AS dengan ASEAN mencapai hampir 442 juta dolar pada tahun 2021, meningkat 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.”
Karena hubungan AS dan ASEAN sangat penting, Presiden Joe Biden pada KTT Khusus AS-ASEAN di Washington, DC bulan Mei lalu, mengumumkan komitmen dana 150 juta dolar untuk upaya memperdalam hubungan, termasuk melalui investasi infrastruktur energi bersih, program peningkatan keterampilan, hibah dari sektor swasta, serta pertukaran pendidikan dan budaya.
Awal tahun ini, Amerika Serikat menegaskan pentingnya standar sumber daya manusia dan lingkungan kepada semua orang di kawasan Asia Tenggara, termasuk melalui Pengaturan Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi ASEAN-Amerika Serikat dan selama Dialog Perdagangan dan Tenaga Kerja AS-ASEAN.
“Pencapaian ini adalah bagian dari upaya pemerintahan Biden untuk menggenjot perdagangan global yang mempedulikan hak-hak pekerja, melindungi planet Bumi, dan menciptakan kesempatan bagi semua,” kata Perwakilan Dagang AS Tai.
Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan itu, negara-negara ASEAN dan Amerika Serikat, antara lain, saling memuji “keterlibatan aktif para pejabat dalam membahas cara dan sarana untuk mengimplementasikan Masa Depan Kemitraan Ekonomi AS-ASEAN, sebagai bagian dari upaya baru untuk memperluas Kemitraan Strategis AS-ASEAN yang digagas oleh Presiden Biden.”
Selain itu, mereka mengatakan, “Pertemuan ini menggarisbawahi pentingnya multilateralisme, kepatuhan terhadap hukum internasional, dan menghormati kedaulatan dalam kontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran global dan regional.
Amerika Serikat tetap berkomitmen kepada sekutu dan mitra-mitra kami di Asia Tenggara, yang berperan penting dalam menciptakan dan mempertahankan masa depan Kawasan Indo-Pasifik, seperti dikatakan oleh Presiden Biden, “yang bebas dan terbuka, stabil dan makmur, serta tangguh dan aman.”