Amerika Serikat adalah negara imigran. Orang-orang dari seluruh dunia datang ke Amerika untuk mengubah hidup mereka. Sebagian datang untuk menghindari kesulitan ekonomi, menghindari opresi, atau untuk mencari perlindungan dari penganiayaan. Imigran dari semua etnis dan agama telah memberikan pengaruh yang kuat bagi Amerika Serikat, dan berkontribusi penting dalam pembangunannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat mengubah operasi sistem imigrasi dan pengungsi AS dan secara tajam membatasi jumlah pengungsi dan imigran lain yang diizinkan tinggal di Amerika Serikat. Presiden Biden terus memperluas kesempatan pemukiman bagi semua jenis pengungsi dan dalam jumlah yang lebih besar, termasuk melalui penerbitan Keputusan Presiden tentang Penerimaan Pengungsi, yang menambah target penerimaan pengungsi menjadi 125.000 untuk tahun fiskal 2022.
“Amerika Serikat adalah pemimpin global dan akan terus menjadi pemimpin global dalam mengatasi masalah kemanusiaan internasional, termasuk pemukiman pengungsi,” jelas Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataan tertulisnya.
“Kami berkomitmen untuk membangun kembali Program Penerimaan Pengungsi AS yang sejalan dengan tradisi kami yang telah lama berlangsung untuk memberikan harapan dan tempat berlindung yang aman bagi mereka yang melarikan diri dari penganiayaan. Kami tengah membangun kembali infrastruktur untuk program ini, termasuk memperkuat sistem penerimaan pengungsi kami, memberikan dana baru di tingkat pemerintah setempat dan negara bagian untuk meningkatkan kapasitas mitra lokal kami untuk pemukiman pengungsi, dan memperluas program sponsor masyarakat.”
“Dalam sejarah bangsa kami, kami telah menampung lebih dari 3,1 juta pengungsi, dan kami sekarang juga tengah dalam proses menerima puluhan ribu pengungsi Afghanistan yang tadinya hidupnya terancam, dengan aman, dan ini mencerminkan nilai-nilai Amerika untuk memberikan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan. Kami menghargai kontribusi sosial, ekonomi dan budaya yang diberikan oleh pengungsi kepada masyarakat kami di seluruh penjuru Amerika, dan kami juga berkomitmen untuk membangun kembali Program Penerimaan Pengungsi AS yang kuat sambil memastikan integritas program ini dan melindungi kepentingan keamanan nasional kami,” kata Menlu Blinken.
“Program penerimaan pengungsi yang kuat merupakan landasan komitmen Presiden (Biden) untuk membangun kembali sistem migrasi yang aman, teratur, dan manusiawi.”