Presiden Trump telah bekerja “tanpa lelah untuk menghentikan konflik biadab di Ukraina. Jutaan orang Ukraina dan Rusia tewas atau terluka sia-sia dalam konflik mengerikan dan brutal ini, dan tanpa ada tanda-tanda berakhir,” ujarnya dalam pidato di Sidang Gabungan Kongres.
“Amerika Serikat telah mengirimkan ratusan miliar dolar untuk membantu pertahanan Ukraina. … 2.000 orang tewas setiap minggu. Lebih dari itu. Mereka anak muda Rusia. Mereka anak muda Ukraina. Mereka bukan warga Amerika. Tapi saya ingin ini berhenti.”
“Sementara itu, Eropa sayangnya menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli minyak dan gas Rusia daripada membela Ukraina sejauh ini,” kata Presiden Trump.
“Dan kita telah menghabiskan mungkin sekitar $350 miliar. … Dan mereka menghabiskan $100 miliar. Beda sekali. Dan ada laut yang memisahkan kita. Mereka tidak. Tapi kita akur dengan mereka. Dan banyak hal baik yang akan terjadi.”
Dalam suratnya baru-baru ini kepada Presiden Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menulis bahwa “Ukraina siap untuk datang ke meja perundingan secepat mungkin untuk segera mencapai perdamaian abadi. Tidak ada yang menginginkan perdamaian lebih daripada warga Ukraina,” ujarnya.
“Tim saya dan saya siap untuk bekerja sama di bawah kepemimpinan kuat Presiden Trump untuk mencapai perdamaian abadi. Kami sangat menghargai semua yang dilakukan Amerika untuk membantu Ukraina menjaga kedaulatan dan kemerdekaannya,” tekan Presiden Zelenskyy. “Mengenai perjanjian mineral dan keamanan, Ukraina siap menandatanganinya kapanpun Amerika Serikat siap,” tambahnya.
Presiden Trump menyampaikan terima kasihnya atas surat yang dikirimkan Presiden Zelenskyy.
“Saya hargai ia mengirimkan surat ini, saya baru saja menerimanya. Pada saat yang sama, kami telah melakukan diskusi serius dengan Rusia dan menerima sinyal kuat bahwa mereka siap untuk perdamaian. … Ini saatnya untuk menghentikan kegilaan ini. Ini saatnya menghentikan pembunuhan. Ini saatnya untuk menghentikan perang tidak masuk awal ini.”
Seperti yang Presiden Trump tekankan, “Jika Anda ingin perang berakhir, Anda harus bicara dengan kedua belah pihak.”
