Accessibility links

Breaking News

AS Akan Penuhi Komitmennya di Indo-Pasifik


Jet tempur F/A-18F Super Hornet meluncur dari kapal induk USS Ronald Reagan. (File)
Jet tempur F/A-18F Super Hornet meluncur dari kapal induk USS Ronald Reagan. (File)

Amerika Serikat akan terus berupaya memastikan punya kemampuan yang tepat untuk memastikan negara itu bisa membantu sekutunya menjaga Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka.

Amerika Serikat berjanji akan memenuhi komitmennya di Indo-Pasifik. Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan dalam wawancara baru-baru ini, “Kami terus berupaya memastikan kami punya kemampuan yang tepat untuk memastikan kami bisa membantu sekutu kami menjaga Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka.”

Ketika ditanya mengenai kegiatan militer dan serangan Republik Rakyat China yang semakin meningkat di Selat Taiwan, Menteri Pertahanan Austin mengatakan, “China terus membangun apa yang kami sebut sebagai keadaan normal baru … Kami melihat pesawat mereka beberapa kali melewati perbatasan di Selat Taiwan. Dan pelanggaran itu semakin meningkat. Kami melihat lebih banyak aktivitas kapal mereka di perairan di Taiwan dan sekitarnya.”

Menteri Keamanan menekankan Amerika Serikat tidak ingin melihat perubahan status quo sepihak terkait Taiwan dan bahwa kebijakan satu China yang diakui Amerika Serikat belum berubah. Ia mengatakan sesuai dengan UU Hubungan Taiwan, “Kami berkomitmen membantu Taiwan memperkuat kemampuan untuk membela dirinya sendiri. Dan upaya ini telah berlangsung selama beberapa waktu. Dan akan terus dilakukan di masa depan.”

Dalam kunjungannya ke Asia bulan lalu, Wakil Presiden Kamala Harris menekankan komitmen yang sama dalam pidatonya di atas kapal USS Howard di Yokosuka, Jepang. Ia mengatakan “perilaku RRC yang tidak pantas di Laut China Timur dan Laut China Selatan, dan provokasi baru-baru ini di Selat Taiwan. … Kami akan terus menentang perubahan status quo secara sepihak,” kata Wapres Harris. “Dan kami akan terus mendukung Taiwan dalam membela diri, sejalan dengan kebijakan jangka panjang kami.”

Ia mengatakan, “Taiwan adalah negara demokrasi yang dinamis yang berkontribusi positif bagi dunia, mulai dari sisi teknologi hingga kesehatan dan lainnya, dan Amerika Serikat akan terus mempererat hubungan tidak resmi kami.”

Amerika Serikat tidak ingin menimbulkan konflik atau Perang Dingin dengan RRC. “Justru kami ingin bekerja sama dengan semua negara yang mau bekerja sama untuk mengatasi masalah global,” kata Wapres Harris.

“Amerika Serikat bangga berperan sebagai sebuah kekuatan di kawasan Pasifik,” kata Wakil Presiden. “Kehadiran Amerika Serikat di Indo-Pasifik adalah untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dan mendukung sekutu dan mitra kami.”

Mencerminkan Pandangan Pemerintah Amerika Seperti Disiarkan oleh Voice of America

XS
SM
MD
LG