Pada perjalanan terakhirnya ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS Blinken menyampaikan pesan sederhana, tapi mendesak: “Kita harus bisa mencapai kesepakatan genjata senjata dan sandera, dan kita harus mencapai itu sekarang juga.”
“Waktu sangat penting karena seiring bergantinya hari, keselamatan dan nyawa para sandera berada dalam bahaya,” kata Menteri Blinken ketika berbicara di depan pers di Qatar:
“Waktu sangat penting karena setiap hari perempuan, anak-anak, laki-laki di Gaza menderita tanpa makanan, obat-obatan yang memadai, dan berisiko terluka atau tewas dalam pertempuran yang tidak mereka mulai dan tidak bisa mereka akhiri. Waktu sangat penting karena setiap hari ada kemungkinan meningkatnya konflik di kawasan.”
Amerika Serikat bekerja sama dengan Mesir dan Qatar untuk mencegah meningkatnya konflik dengan mengirimkan pesan penting kepada semua “pemain”, termasuk Iran dan Hizbullah, untuk mencegah tindakan yang bisa memicu meningkatnya konflik atau meluasnya konflik. Qatar dan Mesir khususnya, berkomunikasi langsung dengan Hamas, berusaha mencapai kesepakatan perdamaian ini.
Presiden Joe Biden telah menyusun rencana merinci untuk gencatan senjata dan pembebasan para sandera bulan Mei lalu, yang juga didukung oleh Dewan Keamanan PBB. Israel telah menerima usulan tersebut dan “kami berharap Hamas akan melakukan hal yang sama,” kata Menteri Blinken.
“Gencatan senjata ini harus tercapai dan harus dilakukan dalam beberapa hari ke depan, dan kami akan melakukan semua yang kami bisa lakukan untuk mencapainya,” tekan Menteri Blinken.
“Gencatan senjata ini menjadi kunci untuk memastikan kita bisa menurunkan suhu di Laut Merah dengan kelompok Houthi. Gencatan senjata menjadi kunci untuk mengupayakan kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi, di saat kedua negara masih tertarik untuk melakukannya. Gencatan senjata ini menjadi kunci untuk menempatkan semua pihak, dimulai dengan Israel, ke arah perdamaian dan keamanan yang lebih baik. Dan tentu saja, menjadi kunci untuk mengembalikan para sandera.”
“Ada warga Amerika yang masih menjadi sandera di Gaza,” kata Menteri Blinken. “Dan saya sangat jelas tentang niat Amerika untuk memastikan warga kami bisa pulang bersama keluarga mereka dan jenazah mereka yang telah tewas bisa dibawa pulang.”