Accessibility links

Breaking News

Koridor Maritim untuk Membantu Meningkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza


(FILE) Warga Palestina berdesak-desakan menunggu distribusi makanan di Jalur Gaza, Nov. 2023.
(FILE) Warga Palestina berdesak-desakan menunggu distribusi makanan di Jalur Gaza, Nov. 2023.

Koridor maritim “adalah bagian dari strategi kami untuk memastikan kita melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan – lewat darat, laut, udara,” kata Menlu Blinken.

Presiden Joe Biden telah memerintahkan militer AS untuk memimpin sebuah misi untuk membangun pelabuhan sementara di pantai Gaza untuk membawa bantuan yang sangat dibutuhkan untuk warga Palestina, sementara perang antara Israel dan Hamas terus berlangsung.

Amerika Serikat mengkoordinasikan upaya untuk membuka dan mengelola koridor maritim bersama kolega dari Inggris, Uni Emirat Arab, Qatar, Uni Eropa, PBB, dan Israel, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

“Setelah selesai dibangun, koridor ini akan memungkinkan distribusi makanan hingga 2 juta unit setiap harinya begitu juga dengan obat-obatan, air, dan pasokan penting kemanusiaan lainnya. Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Kanada juga mendukung upaya ini.”

Menlu Blinken mengatakan koridor maritim ini “sebagai bagian dari strategi kami untuk memastikan kita melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan – lewat darat, laut, udara.”

Saat ini, Menlu Blinken mengatakan, bantuan kemanusiaan lewat Rafah dan Kerem Shalom kembali seperti beberapa minggu lalu – sekitar 200 truk per hari. Selain itu, pengiriman pertolongan pertama berhasil masuk ke Gaza utara melalui perbatasan baru di pintu 96, dan tepung sudah lolos dari Pelabuhan Ashdod. Perkembangan positif, kata Menlu Blinken, tapi masih belum cukup:

“Israel masih harus membuka sebanyak mungkin titik akses untuk memastikan barang-barang mengalir dengan cara yang berkesinambungan. … Kita harus melihat bantuan kemanusiaan untuk Gaza membanjiri kawasan itu.”

Tapi Menlu Blinken bersikeras bahwa “cara yang paling efektif untuk mewujudkan itu adalah dengan gencatan senjata.” Amerika Serikat terus bekerja sama secara intens dengan Israel, Qatar, Mesir dalam usulan gencatan senjata. Pertanyaannya, “Apakah Hamas mau mengakhiri penderitaan yang disebabkannya?” tanyanya.

“Memastikan pasokan bantuan kemanusiaan, melakukan segalanya untuk melindungi warga sipil, harus menjadi prioritas,” kata Menlu Blinken. “Kami berharap Pemerintah Israel memastikan ini jadi prioritas … Itu harus menjadi tugas nomor satu meskipun mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan untuk membela negara mereka dan menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas.”

Mencerminkan Pandangan Pemerintah Amerika Seperti Disiarkan oleh Voice of America

XS
SM
MD
LG