Accessibility links

Breaking News

Lonjakan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Sipil Palestina Dibutuhkan


(FILE) Seorang pria Palestina membawa bantuan kemanusiaan di pusat distribusi UNRWA di Rafah di Jalur Gaza para 3 Maret 2024.
(FILE) Seorang pria Palestina membawa bantuan kemanusiaan di pusat distribusi UNRWA di Rafah di Jalur Gaza para 3 Maret 2024.

"Hanya aliran bantuan, makanan, air bersih, dan pasokan medis yang berkelanjutan ke Gaza yang akan membawa kelegaan dan mengatasi tingkat kerawanan pangan yang parah.” kata Dubes Shea.

Selama konflik dengan Israel, “Hamas terus menyalahgunakan infrastruktur sipil, seperti sekolah dan rumah sakit, untuk menyimpan senjata, anggotanya, dan untuk mengkoordinasikan serangan terhadap Israel,” kata Dorothy Shea, Deputi Perwakilan AS untuk PBB. Tapi, “Perang Israel adalah dengan Hamas dan bukan dengan warga sipil Palestina yang menurut kelompok teroris itu mereka wakili.”

“Meskipun mereka memerangi Hamas, Israel punya kewajiban moral untuk mencegah kekerasan terhadap warga sipil. Kami tidak ingin melihat rumah sakit sebagai tempat terjadinya kekerasan. Tidak ada yang diuntungkan – terutama warga sipil yang tidak memulai konflik ini atau tidak memiliki sarana untuk mengakhirinya – dan sangat membutuhkan perhatian medis."

“Sangat penting bagi Israel untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan mengambil setiap langkah yang memungkinkan untuk mencegah jatuhnya korban sipil,” kata Duta Besar Shea.

Lebih jauh lagi, karena “terlalu banyak warga sipil di Gaza yang kelaparan, tanpa obat-obatan, air minum bersih, atau perumahan yang layak, … Kami telah menegaskan kepada Israel bahwa mereka harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi kekurangan bantuan kemanusiaan yang sebenarnya dapat dicegah.”

“Kami terang-terangan menjelaskan langkah-langkah spesifik yang harus diambil oleh Israel; termasuk meningkatkan pasokan makanan, obat-obatan dan pasokan penting lainnya ke Gaza karena musim dingin telah tiba.”

Tidak boleh ada paksaan untuk mengungsi, atau kebijakan menjadikan kelaparan di Gaza – yang akan berimplikasi sangat buruk di bawah hukum AS atau internasional.

Kami perlu melihat lonjakan bantuan kemanusiaan yang segera dikirimkan. Hanya aliran bantuan, makanan, air bersih, dan pasokan medis yang berkelanjutan ke Gaza yang akan membawa kelegaan dan mengatasi tingkat kerawanan pangan yang parah.”

“Tugas yang harus kita jalankan untuk mencapai gencatan senjata masih sulit. Tantangan yang dihadapi untuk membantu Otoritas Palestina untuk membangun Gaza tanpa Hamas sangat besar,” kata Dubes Shea.

“Tapi kita tetap harus mengatasi situasi kemanusiaan yang mendesak. Karena nyawa jadi taruhannya – nyawa warga sipil Palestina di Gaza dan nyawa para sandera yang telah menderita luar biasa sejak Hamas memulai konflik mengerikan ini pada 7 Oktober.”

“Kita harus memberikan warga Palestina masa depan yang bisa mereka harapkan dengan hak untuk menentukan nasib mereka sendiri, martabat, dan keamanan. Kita ingin Israel merasa aman di dalam perbatasannya sendiri,” kata Dubes Shea.

“Amerika Serikat terus mendorong gencatan senjata dan pembebasan sandera yang memungkinkan lonjakan bantuan yang bisa menyelamatkan nyawa warga sipil Palestina. Tidak ada alternatif lain yang dapat menghasilkan perdamaian abadi dan ketenangan regional."

XS
SM
MD
LG