Accessibility links

Breaking News

Menumbangkan ISIS 


Karyawan Kementerian Kesehatan Irak mengumpulkan mayat orang yang, menurut pejabat Irak, dibunuh oleh ISIS, di Mosul, Irak, 13 Juni 2021.
Karyawan Kementerian Kesehatan Irak mengumpulkan mayat orang yang, menurut pejabat Irak, dibunuh oleh ISIS, di Mosul, Irak, 13 Juni 2021.

Pada akhir Maret 2019, kelompok teroris ISIS mengalami kekalahan di wilayah kekuasaan terakhirnya di Suriah. Meskipun mereka kehilangan wilayah yang mereka kuasai dan pada akhirnya, kehilangan kekhalifahan palsunya, mereka belum sepenuhnya ditumbangkan.

“Sejak (Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS) dibentuk pada 2014 . . . jutaan warga sipil telah dapat kembali ke rumah mereka. Pergerakan prajurit asing ISIS ke Suriah dan Irak hampir sepenuhnya diberhentikan. Dan para pemimpin kunci ISIS telah ditangkap atau tewas. Pencapaian ini signifikan dan merupakan cerminan dari apa yang mungkin dicapai ketika kita bersatu untuk tujuan bersama dengan komitmen bersama,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Pertemuan Tingkat Menteri Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS. Meskipun demikian, “masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tambah Menlu Blinken.

Kelompok teroris dan afiliasinya ini berusaha untuk memperkuat pengaruh mereka di Afghanistan. Mereka terus berkembang di wilayah Sahel di Afrika, membangun afiliasi di negara-negara seperti Republik Demokratik Kongo dan Mozambik.

Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS terus berupaya membatasi kemampuan teroris dalam meningkatkan pendapatan, meningkatkan kegiatan berbagi informasi tentang teroris, dan memerangi propaganda ISIS yang beracun.

Menlu Blinken mengatakan, “Kita harus menegaskan kembali komitmen kita, termasuk pada Operation Inherent Resolve, misi pelengkap NATO di Irak, dan pembangunan kapasitas kontraterorisme yang dipimpin sipil.”

"Kedua," kata Menlu Blinken, "kita harus memperbarui dukungan koalisi untuk bantuan stabilisasi di Irak dan Suriah, untuk memastikan bahwa ISIS tidak bangkit kembali di negara-negara ini."

Ketiga, negara asal harus mengurusi sekitar 10 ribu kombatan asing dan anggota keluarga terkait, yang ditempatkan di pusat-pusat penahanan dan kamp-kamp pengungsian.

“Situasi ini tidak dapat dipertahankan,” kata Menlu Blinken. “Amerika Serikat terus mendesak negara asal, termasuk mitra koalisi untuk memulangkan warganya, merehabilitasi dan mengintegrasikan kembali anggota keluarga mereka, dan, jika perlu, mengadili para kombatan asing.”

Akhirnya, Koalisi harus secara efektif menghadapi ISIS yang baru-baru ini memfokuskan upayanya di luar Irak dan Suriah. “Kita harus memahami ini dari setiap sudut yang memungkinkan.”

Amerika Serikat berterima kasih atas kemitraan dan komitmen untuk mengalahkan ISIS di mana pun di dunia. Menlu Blinken berkata, “Kita telah membuat kemajuan besar karena kita bekerja sama. Jadi kami berharap. . . untuk terus berjuang melawan organisasi teroris ini sampai benar-benar dikalahkan.”

Mencerminkan Pandangan Pemerintah Amerika Seperti Disiarkan oleh Voice of America

XS
SM
MD
LG