Accessibility links

Breaking News

Tentang Kemunduran Demokrasi dan Bagaimana Mengatasinya


Uzra Zeya
Uzra Zeya

Yang dimaksud dengan “kemunduran demokrasi” adalah tergerusnya demokrasi akibat degradasi lembaga-lembaga politik negara yang menopang demokrasi itu, yang diatur oleh para pemimpin yang dipilih secara demokratis. Proses ini, juga dikenal sebagai otokratisasi, dimulai pada era pasca Perang Dingin dan terus bergulir hingga saat ini. “Kelompok masyarakat sipil telah mendokumentasikan kemunduran demokrasi global selama 15 tahun berturut-turut,” kata Wakil Menteri Luar Negeri untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia Uzra Zeya dalam konferensi pers via telepon baru-baru ini. “Apa arti resesi demokrasi?”

“Satu: Pemerintahan otokratis telah menghambat pemilihan yang seharusnya mengekspresikan kehendak rakyat, merusak independensi legislatif dan yudikatif, dan melanggar hak asasi manusia dan kebebasan fundamental rakyat mereka. Dua: Pelaku korupsi sangat membatasi akses informasi kepada rakyat mereka. Tindakan ini menggunakan dana publik dan mengikis kepercayaan publik bahwa pemerintahan yang demokratis dapat membawa masa depan yang lebih baik. Dan akhirnya, bahkan negara demokrasi yang sudah mapan seperti Amerika Serikat menghadapi masalah seperti polarisasi politik, penyebaran disinformasi, diskriminasi, dan ketidakadilan rasial.”

“Namun, kita tahu bahwa masyarakat yang menghormati dan membela hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum, dan mendukung pemerintahan yang inklusif dan bertanggung jawab untuk semua warganya, adalah masyarakat yang bisa menghasilkan solusi yang bisa bertahan lama, bahkan untuk masalah yang paling sulit sekalipun,” katanya.

Mengutip Menlu Antony Blinken, Wakil Menteri Zeya mencatat bahwa bangsa yang bertanggung jawab tidak boleh mengabaikan catatan hak asasi manusia mereka. Justru mereka seharusnya mengakuinya dan berusaha untuk memperbaikinya. Dan inilah pentingnya peran pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat sipil. “Masyarakat sipil memegang peranan penting sebagai pengawas dan advokasi dalam demokrasi kita. Peran mereka penting untuk memastikan akuntabilitas pemerintah,” kata Wakil Menteri Zeya.

“Aktivis, advokat, dan anggota masyarakat sipil lainnya sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, adil, dan responsif. Kemitraan dengan masyarakat sipil sangat penting untuk mencapai tujuan KTT ini dan meminta pemimpin lokal dan para pakar untuk memastikan bahwa janji pemerintah berdampak positif bagi warga negara.”

Kemunduran demokrasi “menghadirkan tantangan besar bagi stabilitas dan kemakmuran global yang hanya bisa dipecahkan bersama, dengan negara-negara demokrasi yang punya tujuan sama untuk memutarbalikkan kemunduran ini.”

Amerika Serikat mengajak teman dan mitra yang punya misi yang sama untuk membantu mengembalikan kemunduran demokrasi ini dengan bergabung bersama kami dalam membela demokrasi dan melawan otoritarianisme; memerangi korupsi; dan menghormati hak asasi manusia di dalam negeri dan internasional. KTT Demokrasi minggu ini akan menjadi langkah maju bagi dunia dalam upaya ini.

Mencerminkan Pandangan Pemerintah Amerika Seperti Disiarkan oleh Voice of America

XS
SM
MD
LG